Dalam pertemuan pertama Mata Kuliah “Media Penyuluhan
Pertanian I”, tentu saja dosen kami yang bernama Cucuk Redono, SP, M.P. menjelaskan
mengenai gambaran umum tentang Media Penyuluhan Pertanian. Dari nama mata
kuliah saja, kita pasti sudah punya gambaran bahwa hal-hal yang dipelajari
dalam mata kuliah ini adalah tentang media-media yang digunakan oleh penyuluh
pertanian dalam rangka kegiatan penyuluhan. Media-media ini ternyata sangat
banyak, dari media yang bersifat cetak (poster, folder, leaflet, brosur, dan
lain-lain), dan juga media non cetak (animasi video, cd pembelajaran, dan
lain-lain).
Penyuluhan pertanian dilakukan untuk mengubah perilaku
petani (sasaran penyuluhan) yang terbagi dalam tiga aspek, yaitu pikiran
(kognitif), hati (afektif), dan gerak (psikomotor). Jika kita ingin memfokuskan
pada pengembangan pikiran dari petani, kita bisa menggunakan metode ceramah
dalam penyuluhan. Metode magang bisa digunakan jika kita ingin mengembangkan
ketrampilan (psikomotor/ gerak).
Penyuluhan pada hakekatnya adalah proses komunikasi. Dalam
penyuluhan yang juga merupakan komunikasi, di dalamnya ada beberapa unsur.
Unsur-unsur tersebut antara lain:
- Penyuluh (komunikator). Penyuluh merupakan pihak yang menyampaikan informasi.
- Pesan (message). Pesan adalah hal-hal yang disampaikan kepada petani.
- Media dalam menyampaikan pesan. Dalam proses menyampaikan pesan, penyuluh butuh media yang membantu audience bisa mencerna dengan baik pesan-pesan yang disampaikan.
- Audience (komunikan). Audience adalah orang yang menerima pesan atau sebagai sasaran penyuluhan, dalam hal ini adalah petani.
- Umpan balik (feed back). Setelah pesan diterima oleh petani, pasti ada reaksi yang akan terjadi, apakah berupa persetujuan, pertanyaan, atau bahkan penolakan. Ini adalah bentuk umpan balik dari petani kepada penyuluh tentang informasi yang telah ia dapat.