harga produkkonsumen pasarpasar pertanianpemasaran hasil pertanianpenentuan harga produkpenetapan harga produkproduk taniPWMPstpp yogyakarta
PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK
Penentuan
harga jual, terutama untuk harga produk hasil pertanian merupakan unsur penting
dalam pengambilan suatu keputusan untuk pertumbuhan usaha yang dilakukan. Kesalahan
penentuan harga akan berakibat buruk terhadap usaha yang sedang dibangun, harga
yang terlalu tinggi menyebabkan masyarakat enggan membeli dan harga yang
terlalu rendah malah menyebabkan konsumen juga enggan membeli karena harga
murah dikaitkan dengan kualitas yang belum tentu bagus. Tentu saja, konsumen
sasaran menjadi pertimbangan dalam menentukan harga jual atau membuat
segmentasi pasar.
DEFINISI HARGA
DEFINISI HARGA
Horngren, et
al. (2008) dalam Gayatri (2013) yang dokumennya dapatdiunduh di sini mengungkapkan bahwa biaya
didefinisikan sebagai suatu
sumber daya yang dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan
(forgone) untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu biaya biasanya diukur dalam
unit uang yang harus dikeluarkan dalam rangka mendapatkan barang atau jasa. Biaya yang dibebankan pada produk membantu keputusan
penetapan harga dan
untuk menganalisis bagaimana tingkat
profitabilitas produk yang berbeda. Pengertian lain menyatakan bahwa
biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis
yang diukur dalam satuan uang, yang
telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu.
Definisi
tersebut menunjukan bahwa harga yang dibayar oleh pembeli itu sudah termasuk pelayanan
yang diberikan oleh penjual karena di dalam produk itu sendiri sudah termasuk
pelayanan. Dari sisi penjual, penjual berharap dapat memperoleh sejumlah
keuntungan dari harga tersebut. Dalam praktik, harga tidak selaku dinyatakan
secara jelas dengan istilah harga karena adanya perbedaan lembaga yang
melakukan pemasaran, perbedaan produknya, perbedaan pelanggan, dan perbedaan
proses penyampaian produknya (Dharmmesta)
dengan dokumen yang dapat diunduh disini.
A. TUJUAN PENENTUAN HARGA JUAL
Tujuan
penentuan harga jual ada bermacam-macam. Tujuan penentuan harga jual yang
dilakukan perusahaan terhadap produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut (Kotler, 1996:356) dalam Magdalena (2010) yang dapat diunduhdisini:
1. Kelangsungan hidup perusahaan.
Perusahaan
menetapkan tujuan ini apabila menghadapi kelebihan kapasitas produksi,
persaingan yang ketat atau perubahan selera konsumen. Dalam hal ini, bertahan
hidup lebih utama daripada menghasilkan keuntungan. Demi kelangsungan hidup
perusahaan, disusun strategi dengan menetapkan harga jual yang rendah dengan
asumsi pasar akan peka terhadap harga.
2. Peningkatan arus keuntungan.
Perusahaan
dapat memaksimalkan laba jangka pendek apabila perusahaan lebih mementingkan
prestasi keuangan jangka pendeknya dibandingkan jangka panjang. Perusahaan
mempunyai keuntungan untuk menetapkan harga yang dapat memaksimalkan laba jangka
pendek dengan anggapan bahwa terdapat hubungan antara permintaan dan biaya
dengan tingkatan harga yang akan menghasilkan laba maksimum yang ingin dicapai.
3. Kepemimpinan
kualitas produk.
Dalam
hal ini, perusahaan menetapkan harga yang tinggi supaya kualitas produksi tetap
terjamin. Ada kemungkinan perusahaan mempunyai keinginan untuk memasarkan
produk dengan kualitas tinggi atau ingin menjadi pemimpin dalam kualitas produk
di pasarnya. Pada umumnya perusahaansemacam ini menetapkan harga yang tinggi dengan
tujuan agar dapat menutup tingginya biaya dalam menghasilkan mutu produk yang
tinggi.
4. Meningkatkan penjualan.
Peningkatan
penjualan akan mempengaruhi penerimaan perusahaan, jumlah produksi dan laba
perusahaan. Perusahaan selalu menginginkan jumlah penjualan yang tinggi untuk
menunjang kelangsungan hidupnya. Peningkatan penjualan dapat dilakukan melalui
bauran pemasaran yang agresif. Pengembangan produk dengan memperbarui atau
menawarkan produk-produk baru dapat meningkatkan penjualan. Pada satu sisi,
perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan dengan tetap mempertahankan
tingkat labanya. Sedangkan di sisi lain, manajemen dapat memutuskan untuk meningkatkan
volume penjualan melalui strategi pemotongan harga atau penetapan harga yang
agresif dengan menanggung resiko.
5.
Mempertahankan dan meningkatkan bagian pasar.
Salah
satu strategi yang dapat ditempuh perusahaan adalah mempertahankan dan
meningkatkan pangsa pasar. Banyak perusahaan menetapkan harga yang rendah untuk
mempertahankan dan memperbesar pangsa pasar.
6.
Menstabilkan harga.
Perusahaan
berupaya menstabilkan harga dengan tujuan untuk menghindari adanya perang harga
pada waku permintaan meningkat atau menurun (tidak stabil).
Ada
tiga metode-metode penetapan harga yang dimaksud, yaitu:
1.
Penetapan harga yang berorientasi pada biaya;
Ada
beberapa macam metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya, seperti:
a.
Metode penetapan harga mark-up atau
cost-plus;
b.
Metode penetapan harga rate-of-return atau
target return;
c.
Metode penetapan harga break-even;
d.
Penetapan harga biaya variabel.
2.
Penetapan harga yang berorientasi pada
persaingan;
Penetapan
harga yang berorientasi pada persaingan semacam itu dianggap umum dalam
industri dimana terdapat kesulitan dalam menentukan biaya per unit secara
akurat.
3.
Penetapan harga yang berorientasi pada
permintaan atau pelanggan.
Ada beberapa tujuan penetapan harga yang
dapat dipilih oleh pemasar, yaitu memaksimalkan laba, memaksimalkan pendapatan,
dan memaksimalkan volume unit.
SELENGKAPNYA TENTANG METODE PENENTUAN HARGA JUAL DAPAT MENGUNDUH FILEPDF DISINI.
0 komentar