Segmentasi Pasar dan Contohnya

by - Selasa, Januari 31, 2017

Dalam memasarkan produk yang telah diproduksi, pasar adalah hal penting yang harus diperhatikan. Produsen perlu menyasar pasar yang spesifik dengan “mengemas” produknya sesuai dengan pasar yang dituju, atau segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. (Jurini, 2003) dengan artikel yang dapat diunduh disini.. Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan segmentasi pasar terhadap produk yang akan dijual atau dipasarkan.

Pada mata kuliah Pemasaran Hasil Pertanian, mahasiswa diberi tugas untuk membuat segmentasi pasar untuk produk yang telah dibuat oleh mahasiswa STPP Magelang Jurluhtan Yogyakarta kelompok PWMP. Mungkin gaes sekalian masih asing dengan PWMP. Dikutip dari pedoman PWMP yang dapat dilihat disini, PWMP adalah singkatan dari Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian yang merupakan upaya penumbuhan dan peningkatan minat, keterampilan, dan jiwa kewirausahaan generasi muda di bidang pertanian. Biar mahasiswa besok pada waktu lulus kuliah D4, biar jadi agripreneur kece gitu dengan mengembangkan start up usahanya.

Kelompok PWMP yang saya bantu buatkan untuk segmentasi pasar adalah kelompok PWMP “Pumkins house” yang bergerak pada bidang pengolahan makanan yaitu dengan membuat inovasi olahan makanan yang sumber bahan bakunya berasl dari labu/ waluh. Salah satu produk yang telah diproduksi adalah onde-onde waluh. Dan saya membuat segmentasi pasar untuk salah satu produknya, yaitu onde-onde waluh.

Terdapat beberapa variabel utama yang   sering  digunakan untuk  menentukan  segmentasi pasar, yakni  variabel geografik, domografik, psikografik, dan tingkah laku tertentu.

1. Segmentasi Geografik
Onde-onde merupakan makanan yang tidak bertahan lama, sehingga pemasaran dilakukan di Kota Jogja dan sekitarnya (Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul). Sasaran utama pemasaran onde-onde waluh adalah toko-toko jajanan pasar, toko oleh-oleh yang menjual jajanan pasar, dan catering yang menyajikan snack rapat untuk acara kantor atau acara lainnya.

Diketahui bahwa penduduk Kota Jogja dan wilayah Kabupaten Bantul dan Sleman yang berbatasan dengan Kota Jogja merupakan penduduk yang modern yang menginginkan hal yang instan dan praktis. Pada saat masyarakat Jogja dan sekitarnya mengadakan acara syukuran, rapat, dan pertemuan, mencari snack untuk dibagikan ke tamu menjadi hal yang diperhatikan. Snack yang bersih, citarasa yang lezat adalah suatu kebutuhan kaum urban. Masyarakat modern lebih suka mencari snack di tepat-tempat yang praktis dan mereka dengan mudah mencari berbagai jenis snack yang ingin mereka cari walau harga lebih mahal. Tempat yang menjadi rujukan mereka adalah toko-toko jajanan pasar, toko oleh-oleh yang menjual jajanan pasar, dan catering yang menyajikan snack. Dengan tampilan kemasan yang menarik dan dengan bahan yang berkualitas, onde-onde waluh bekerja sama dengan toko jajanan pasar untuk mensupply kebutuhan snack.

2. Segmentasi Demografik

Untuk pemasaran onde-onde waluh ini, memang ditujukan untuk adalah toko-toko jajanan pasar, toko oleh-oleh yang menjual jajanan pasar, dan catering yang menyajikan snack. Tetapi penentuan toko jajanan pasar juga berdasarkan atas segmentasi demografi konsumen akhir yang akan dituju, segmentasi pasar konsumen akhir untuk produk onde-onde waluh adalah untuk kalangan menengah keatas dan pekerja. Sehingga, mahasiswa bisa memilih toko penjual jajanan pasar yang dijadikan rujukan masyarakat perkotaan untuk mencari snack.

3. Segmentasi Psikografi

Produk onde-onde waluh ini akan menyasar ke golongan menengah dengan gaya hidup yang modern, yang mempunyai waktu luang yang sedikit, sehingga membutuhkan sesuatu yang praktis dan tidak ingin repot, tetapi tetap memperhatikan kualitas produk makanan yang ia ingin beli.

4. Segmentasi Tingkah Laku

Beberapa hal yang diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Kesempatan
Dalam hal kesempatan, masyarakat akan mencari snack ketika untuk hidangan rapat, pertemuan, syukuran, dan lain-lain dan kegiatan tersebut ada sepanjang tahun. Masyarakat perkotaan yang sibuk yang sedang mengadakan acara syukuran, rapat, pertemuan pasti menginginkan cara praktis untuk mendapatkan kudapan untuk disajikan. Mereka akan mencari di toko yang mereka percaya/ langganan untuk membeli snack.

b. Manfaat yang dicari
Yang pelanggan/ konsumen cari adalah kudapan/ snack jajanan pasar yang bersih, dikemas dengan rapi, rasa yang enak, dan dari bahan yang bermutu dengan harga yang pantas (untuk kalangan menengah, harga jangan terlalu rendah). Masyarakat perkotaan lebih mementingkan kualitas produk yang dijual walaupun harga agak mahal karena konsumen memperhatikan bahwa makanan yang disajikan adalah untuk tamu yang kelasnya juga menengah (memperhatikan kualitas juga)

c. Status Pengguna 
Dalam hal status pengguna, sasarannya adalah memfokuskan pada pada cara menarik konsumen yang telah reguler membeli jajanan pasar tertentu agar tertarik untuk membeli onde-onde waluh dan mulai meninggalkan jajanan yang mereka sering beli.

d. Tingkat Pemakaian
Kebutuhan snack untuk rapat dan pertemuan kantor/ perusahaan merupakan pembeli tersering dibandingkan dengan kebutuhan orang untuk mengadakan syukuran atau acara pengajian.

e. Status Loyalitas
Orang/ masyarakat yang membeli snak untuk rapat termasuk dalam kelompok agak loyal (mereka loyal pada dua merek atau lebih dari suatu  produk, atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek yang lain). Masyarakat tidak akan rutin membeli onde-onde waluh, tetapi diharapkan dengan pemasaran yang baik, maka mereka sering melakukan pembelian kembali.

SELENGKAPNYA TENTANG SEGMENTASI PASAR ONDE-ONDE, DAN BAURAN PEMASARAN YANG DILAKUKAN, BISA DOWNLOAD BERKASNYA DI SINI.


You May Also Like

0 komentar