Dalam memasarkan produk yang telah diproduksi, pasar adalah
hal penting yang harus diperhatikan. Produsen perlu menyasar pasar yang
spesifik dengan “mengemas” produknya sesuai dengan pasar yang dituju, atau
segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi
kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah
laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
(Jurini, 2003) dengan artikel yang dapat diunduh disini.. Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan segmentasi pasar
terhadap produk yang akan dijual atau dipasarkan.
Pada mata kuliah Pemasaran Hasil Pertanian, mahasiswa diberi
tugas untuk membuat segmentasi pasar untuk produk yang telah dibuat oleh
mahasiswa STPP Magelang Jurluhtan Yogyakarta kelompok PWMP. Mungkin gaes sekalian masih asing dengan PWMP. Dikutip dari
pedoman PWMP yang dapat dilihat disini, PWMP adalah singkatan dari Penumbuhan
Wirausaha Muda Pertanian yang merupakan upaya penumbuhan dan peningkatan minat,
keterampilan, dan jiwa kewirausahaan generasi muda di bidang pertanian. Biar
mahasiswa besok pada waktu lulus kuliah D4, biar jadi agripreneur kece gitu dengan mengembangkan start up usahanya.
Kelompok PWMP yang saya bantu buatkan untuk segmentasi pasar
adalah kelompok PWMP “Pumkins house” yang bergerak pada bidang pengolahan
makanan yaitu dengan membuat inovasi olahan makanan yang sumber bahan bakunya
berasl dari labu/ waluh. Salah satu produk yang telah diproduksi adalah
onde-onde waluh. Dan saya membuat segmentasi pasar untuk salah satu produknya,
yaitu onde-onde waluh.
Terdapat beberapa variabel utama yang sering
digunakan untuk menentukan segmentasi pasar, yakni variabel geografik, domografik, psikografik,
dan tingkah laku tertentu.
Onde-onde merupakan makanan yang tidak bertahan lama,
sehingga pemasaran dilakukan di Kota Jogja dan sekitarnya (Kabupaten Sleman dan
Kabupaten Bantul). Sasaran utama pemasaran onde-onde waluh adalah toko-toko
jajanan pasar, toko oleh-oleh yang menjual jajanan pasar, dan catering yang
menyajikan snack rapat untuk acara kantor atau acara lainnya.
Diketahui bahwa penduduk Kota Jogja dan wilayah Kabupaten
Bantul dan Sleman yang berbatasan dengan Kota Jogja merupakan penduduk yang
modern yang menginginkan hal yang instan dan praktis. Pada saat masyarakat
Jogja dan sekitarnya mengadakan acara syukuran, rapat, dan pertemuan, mencari
snack untuk dibagikan ke tamu menjadi hal yang diperhatikan. Snack yang bersih,
citarasa yang lezat adalah suatu kebutuhan kaum urban. Masyarakat modern lebih
suka mencari snack di tepat-tempat yang praktis dan mereka dengan mudah mencari
berbagai jenis snack yang ingin mereka cari walau harga lebih mahal. Tempat
yang menjadi rujukan mereka adalah toko-toko jajanan pasar, toko oleh-oleh yang
menjual jajanan pasar, dan catering yang menyajikan snack. Dengan tampilan
kemasan yang menarik dan dengan bahan yang berkualitas, onde-onde waluh bekerja
sama dengan toko jajanan pasar untuk mensupply kebutuhan snack.
2. Segmentasi
Demografik
Untuk pemasaran onde-onde waluh ini, memang ditujukan untuk
adalah toko-toko jajanan pasar, toko oleh-oleh yang menjual jajanan pasar, dan
catering yang menyajikan snack. Tetapi penentuan toko jajanan pasar juga
berdasarkan atas segmentasi demografi konsumen akhir yang akan dituju, segmentasi
pasar konsumen akhir untuk produk onde-onde waluh adalah untuk kalangan
menengah keatas dan pekerja. Sehingga, mahasiswa bisa memilih toko penjual
jajanan pasar yang dijadikan rujukan masyarakat perkotaan untuk mencari snack.
3. Segmentasi
Psikografi
Produk onde-onde waluh ini akan menyasar ke golongan
menengah dengan gaya hidup yang modern, yang mempunyai waktu luang yang
sedikit, sehingga membutuhkan sesuatu yang praktis dan tidak ingin repot,
tetapi tetap memperhatikan kualitas produk makanan yang ia ingin beli.
4. Segmentasi
Tingkah Laku
Beberapa hal yang diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Kesempatan
Dalam hal kesempatan, masyarakat akan mencari snack ketika
untuk hidangan rapat, pertemuan, syukuran, dan lain-lain dan kegiatan tersebut
ada sepanjang tahun. Masyarakat perkotaan yang sibuk yang sedang mengadakan
acara syukuran, rapat, pertemuan pasti menginginkan cara praktis untuk
mendapatkan kudapan untuk disajikan. Mereka akan mencari di toko yang mereka
percaya/ langganan untuk membeli snack.
b. Manfaat
yang dicari
Yang pelanggan/ konsumen cari adalah kudapan/ snack jajanan
pasar yang bersih, dikemas dengan rapi, rasa yang enak, dan dari bahan yang
bermutu dengan harga yang pantas (untuk kalangan menengah, harga jangan terlalu
rendah). Masyarakat perkotaan lebih mementingkan kualitas produk yang dijual
walaupun harga agak mahal karena konsumen memperhatikan bahwa makanan yang
disajikan adalah untuk tamu yang kelasnya juga menengah (memperhatikan kualitas
juga)
c. Status
Pengguna
Dalam hal status pengguna, sasarannya adalah memfokuskan
pada pada cara menarik konsumen yang telah reguler membeli jajanan pasar
tertentu agar tertarik untuk membeli onde-onde waluh dan mulai meninggalkan
jajanan yang mereka sering beli.
d. Tingkat
Pemakaian
Kebutuhan snack untuk rapat dan pertemuan kantor/ perusahaan
merupakan pembeli tersering dibandingkan dengan kebutuhan orang untuk
mengadakan syukuran atau acara pengajian.
e. Status
Loyalitas
Orang/ masyarakat yang membeli snak untuk rapat termasuk
dalam kelompok agak loyal (mereka loyal pada dua merek atau lebih dari
suatu produk, atau menyukai satu merek
tetapi kadang-kadang membeli merek yang lain). Masyarakat tidak akan rutin
membeli onde-onde waluh, tetapi diharapkan dengan pemasaran yang baik, maka
mereka sering melakukan pembelian kembali.
SELENGKAPNYA TENTANG SEGMENTASI PASAR ONDE-ONDE, DAN BAURAN PEMASARAN YANG DILAKUKAN, BISA DOWNLOAD BERKASNYA DI SINI.
SELENGKAPNYA TENTANG SEGMENTASI PASAR ONDE-ONDE, DAN BAURAN PEMASARAN YANG DILAKUKAN, BISA DOWNLOAD BERKASNYA DI SINI.